Kampoeng

Pergi ke kampung halaman merupakan satu cita2 yang rasa2nya harus selalu dicapai setiap tahunnya oleh masyarakat urban khususnya pada moment hari raya idul fitri. Betapa tidak, di kampung halaman-lah segala kenangan indah masa kecil terangkai. Apalagi bagi anak yang mempunyai orang tua di sana, tentunya menjadi harapan bagi orang tua untuk bertemu anaknya yang notabene mempunyai aktivitas yang super sibuk.

Nah, berbicara kampung halaman disini saya akan memperkenalkan kota kelahiranku yaitu PEKALONGAN yang terkenal dengan julukan KOTA SANTRI (Sehat, Aman, Nyaman, Tertib, Rapi dan Indah) dan KOTA BATIK (Bersih, Aman, Teritib, Indah dan Komunikatif). Tidak banyak memang yang saya ketahui tentang kota kelahiranku ini, karena jujur saja di kota ini hanya numpang lahir (wwkkwkkk) tapi pernah juga sih, dua tahun mengenyam pendidikan disana (sungguh sebuah kenangan yang tak kan pernah ku lupa…)

Go on ….

Pekalongan adalah sebuah kabupaten di Propinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Kajen. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa, Kabupaten Pekalongan teletak di bagian  utara, Kabupaten Batang di timur, Kabupaten Banjarnegara di selatan, serta Kabupaten Pemalang di barat.


Bagian utara Kabupaten Pekalongan merupakan dataran rendah (cuaca panas) sedangkan di bagian selatan berupa pegunungan (cuaca sejuk/dingin) yang merupakan bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Dieng. Sungai-sungai besar yang mengalir diantaranya adalah Kali Sragi dan Kali Sengkarang beserta anak-anak sungainya, yang kesemuanya bermuara ke Laut Jawa.

Pekalongan berada di jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Angkutan umum antarkota dilayani oleh bus dan kereta api (di Kota Pekalongan). Jika Anda  ingin  ngebolang  ria ke  kota  Pekalongan,  maka  jarak yang Anda  akan  tempuh yaitu sekitar  ± 384 Km.

Kota Pekalongan memiliki pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa. Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain itu di Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut, seperti ikan asin, terasi,  sarden, dan kerupuk ikan, baik perusahaan berskala besar maupun industri rumah tangga.

Pemerintahan

Kabupaten Pekalongan dipimpin oleh seorang Bupati. Luas Kabupaten Pekalongan yaitu 836,13 km², jumlah penduduknya 891.442 jiwa (2006) dengan kepadatan penduduk 979 jiwa/ km². Terdiri atas 19 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 270 desa dan 13 kelurahan. Saat ini Kabupaten Pekalongan dipimpin oleh Dra. Hj. Siti Qomariyah, MA (Bupati) dengan (Wabup)  Ir. H. Wahyudi Ponconugroho. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kajen yang berada di tengah-tengah wilayah kabupaten, sekitar 25 km sebelah selatan Kota Pekalongan.

Kajen, dulunya merupakan kota kecamatan yang telah dikembangkan menjadi ibukota kabupaten yang baru, menggantikan Pusat Pemerintahan Kabupaten Pekalongan yang berlokasi di Jl. Nusantara Nomor 1 Kota Pekalongan. Kepindahan Ibukota Kabupaten Pekalongan ke Kajen, dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2001, walaupun SK mendagri sudah diterbitkan pada tahun 1996. Hal ini terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana fasilitas pemerintah di Kota Kajen yang dilaksanakan secara bertahap.

Pariwisata

Pekalongan telah lama dikenal sebagai kota batik, dan salah satu pusat produksi batik berada di Kecamatan Buaran dan Wiradesa. Beberapa nama produsen batik yang cukup dikenal diantaranya Batik Humas (singkatan dari Husein Mohammad Assegaff). Sedangkan pabrik sarung (kain palekat) terkenal di Pekalongan antara lain Gajah Duduk dan WadiMoor.

Di bagian selatan terdapat daerah wisata pegunungan Linggo Asri, terletak 37 km sebelah selatan Kota Pekalongan arah Kajen (dari jalan Jakarta-Semarang pertigaan Wiradesa ke selatan atau dari kota Pekalongan arah Buaran), dimana daerah tersebut terdapat pemandian dan taman bermain serta wisata hutan pinus milik Perum Perhutani. Disini terdapat peninggalan berupa lingga dan yoni yang terletak sekitar 500 meter dari kompleks pemandian linggo asri.

Sebenarnya masih banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pekalongan, antara lain, Pantai Sunter Depok, Ekowisata Petungkriyono, Wisata Air, Wisata hutan, Wisata budaya dll. Pekalongan masih menunggu investor yang ingin mengembangkan obyek wisata ini. Mungkin Anda berminat ?? Tangan dingin Anda sangat diharapkan oleh sebagian besar masyarakat Pekalongan.

Pendidikan

Pendidikan Tinggi

  • Politeknik Muhammadiyah Pekalongan, Kajen Pekalongan
  • Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Pekalongan
  • Ekolah Tinggi Ilmu Keperawatan & Kebidanan (STIKES) Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Pendidikan Menengah

  • SMEA (Ekonomi) Yapenda Kedungwuni Pekalongan
  • STM (Tekhnik) Yapenda Wiradesa Pekalongan
  • SMA Muhammadiyah II Pekajangan Kedungwuni Pekalongan
  • SMK (Ekonomi) Muhamadiyah Bligo Buaran, Pekalongan
  • SMK (Tehnik) Muhamadiyah Kedungwuni, Pekalongan
  • SMK (Ekonomi) NU Tirto, Pekalongan
  • SMK NU KAJEN
  • SMK 1 Kedungwuni Pekalongan
  • SMA Negeri (Kajen, Kedungwuni, Wiradesa, Bojong, Talun, Doro, Paninggaran) 7 kecamatan
  • MA Negeri Kedungwuni Pekalongan
  • MA Salafiyah Simbang Kulon, Buaran Pekalongan
  • SMA PGRI

Pendidikan Dasar Menengah

  • SMP Muhammadiyah Bligo Buaran, Pekajangan Kedungwuni, Wonopringgo ( 4 Kecamatan )
  • SMP Negeri Kajen, Kedungwuni, Wonopringgo, Doro, Wiradesa, Bojong, Tirto, Petungkriono, Kesesi, Karangdadap, Sragi, Siwalan, Wonokerto, Buaran, Lebakbarang, Kandangserang, Paninggaran, Talun, (2 SMP Negeri di Setiap kecamatan)
  • MTS NU Gondang Wonopringgo, Tirto
  • MTS Salafiah Simbang Kulon, Buaran Pekalongan, Paninggaran
  • SMP ISLAM YMI WONOPRINGGO
  • MTS YMI WONOPRINGGO
  • SMA ISLAM YMI WONPRING

Fasilitas Kesehatan

  • Rumah Sakit Islam “RSI” Pekajangan di Ambokembang
  • Rumah Sakit Umum Daerah “RSUD” Kraton di kota Pekalongan
  • Rumah Sakit Umum Daerah “RSUD” Pekalongan di Karanganyar
  • Puskesmas sudah tersedia di seluruh kecamatan

Fasilitas olah raga

  • Stadion Sepak Bola Kraton,dengan Standar Internasional FIFA
  • Kolam Renang Tirta Sari, dengan Standar Nasional PRSI
  • Gedung GOR Jetayu, tempat untuk pertandingan Tenis Meja, Bulu Tangkis, Bola Basket, Bola Volley dan Tenis Lapangan.
  • Lapangan Tennis Prabajaya
  • Lapangan Tennis PDAM
  • Lapangan Sepak Bola Bumirejo dengan standar lokal/Persip
  • Lapangan Sepak Bola Kuripan dengan standar lokal/Persip
  • Sungai Cemoro Sewu untuk Lomba Kano
  • Stadium at depok

Fasilitas Transportasi Perhubungan Darat

Kota Pekalongan mudah dijangkau karena merupakan kota perlintasan Jakarta-Surabaya. Di Pekalongan terdapat Fasilitas Transportasi:

  • Stasiun Pekalongan, semua kereta api kelas eksekutif berhenti di Kota Pekalongan
  • Terminal Kelas B Pekalongan
  • Terminal Bayangan Ponolawen
  • Terminal Angkot Sayun
  • Terminal Angkot Banjarsari
  • Terminal Angkot Slamaran
  • Terminal Angkot Grogolan

Fasilitas Perdagangan

Supermarket

  • Supermarket Pasar Raya Sri Ratu
  • Supermarket Mega Center Sri Ratu
  • Supermarket Matahari
  • Supermarket Borobudur
  • Supermarket Giant
  • Supermarket Dupan Mall

Minimarket

  • Minimarket Pitung
  • Minimarket Alma
  • Minimarket Alfamart
  • Minimarket Indomart
  • Minimarket Maju Bina Griya

Pasar Tradisional

  • Pasar Induk Banjarsari
  • Pasar Induk Grogolan
  • Pasar Induk Banyu Urip
  • Pasar Podosugih
  • Pasar Anyar
  • Pasar Kraton
  • Pasar Wiradesa

Makanan Khas

Bagi para pecinta kuliner, jangan takut karena Pekalongan memiliki banyak makanan khas yang sangat unik dan enak, antara lain :

Megono, yakni irisan nangka muda dengan bumbu sambal kelapa. Rasanya gurih dan pedas, biasanya dihidangkan ketika masih panas dengan menu tambaha ikan goreng. Di [Kabupaten Pekalongan] bagian selatan biasanya makanan ini dibuat ketika sedang hajatan yang kemudian diberikan untuk oleh-oleh para tamu undangan. Kebiasaan ini telah dilakukan turun temurun dari zaman dahulu kala. Nasi ini dibungkus dengan daun jati atau juga bisa dengan daun pisang, dan mereka biasa menyebutnya dengan nama “Sego Gori” (Nama lain dari Megono).

Tauto, konon kepanjangan Tauco dan Soto. Sejenis sup daging kuah kental khas pekalongan dengan bumbu khas Taoco yaitu kedelai yang dibusukan hingga kental. Disamping keunikannya yang menggunakan tauco yaitu daging yang digunakan ialah daging kebo. Cita rasa Soto tauto sangat khas dan gurih, daging kebonyapun sangat empuk. walaupun berwarna agak hitam..tapi lezat banget…

Pindang Tetel, Sebetulnya makanan ini sejenis dengan soto juga, namun perbedaanya adalah pada bumbu kuahnya yang diolah dengan menggunakan buah pucung yang sudah masak.

Iwak Panggang, Ikan ini adalah ikan laut yang kemudian diolah dengan proses pengasapan, sehingga ikan tersebut akan berubah warna, rasa dan aroma. Bau ikan panggang ini sangat khas dan banyak kita jumpai di pasar-pasar tradisional [Kabupaten Pekalongan]. Biasanya ikan panggang ini diolah dengan disambal, dipecak, disayur atau digoreng.

Garang Asem adalah makanan sejenis Rawon, khas dari daerah Pekalongan. Tetapi untuk Garang Asem, kuahnya diberi banyak tomat, sehingga memberikan rasa asam namun segar. Garang Asem biasanya dicampur dengan daging, jerohan atau telur. Biasanya Garang Asem dimasak agak pedas, sehingga rasanya tambah nikmat. Di Kota Pekalongan, garang asam sangat mudah dijumpai di warung – warung, terutama pada siang hari.

Mmmmm, menggiurkan bukan ??

Lain Lain

Pekalongan mempunyai dialek sendiri, ada dialek yang biasanya diakhiri dengan kata “ra”. Contoh: ojo koyo kui ra (jangan seperti itu donk). Semakin ke selatan dipengaruhi dialeg selatan, yaitu sebuah kalimat kemungkinan selalu di ikuti kata “ndean“, kemudian Cok-e, yang berarti kemungkinan seperti: wis mangan, ndean !? wis mangan,cok-e !? sama dengan “sudah makan, mungkin“, selain itu ada juga kata “pak ora si” yang artinya “Biar sajalah”. Budaya Pekalongan sebagai Kota Santri selalu terbalut dengan tatanan masyarakat kaum yaitu Islamis dengan memegang norma – norma dan adat istiadat. Untuk wilayah Kedungwuni ada sebuah kata yang cukup unik yaitu “jare basan”, ini akan selalu terdengar sepertinya “Pak Basan” orang yang sangat pandai….ternyata jare basan itu adalah “paribasan/lega ngatine/seumpamanya”

Banyak orang – orang asli Pekalongan yang berhasil menduduki jabatan / karier tinggi baik di tatanan pemerintahan maupun swasta. Keberhasilan orang – orang yang merantau selalu membawa nama harum buat kota Pekalongan. (hehe.. semoga terjadi dengan diriku, Amiin..)

Pekalongan merupakan kota yang ramah dan santun. (seperti penulisnya gitu loch…!!!) ^_^

I L O V E P E K A L O N G A N

*) Dikutip dari berbagai sumber

8 responses to “Kampoeng

  1. kalian terliat tersenyum ceria nie,,,
    kayakya saben hari ceria kalian nie,,,,,,,,,,,,,
    tolongin akunya dunk ,,cariin aku kerja dunk,,,,,,,,,,
    ini biodataku :
    saya (Rila Parama Artha, S.Pi)
    lulusan perikanan dari UNIKAL pekalongan th 2003
    ipk 2,72 ,
    laki-2 (islam)
    Tb 165cm
    Ijasah terakhir S1 Perikanan
    alamt sesuai KTP :pekalongan barat jawa tengah
    mempunyai keahlian
    comp.operator,
    adm. ringan dan sekretaris perkantoran
    juga aquaculture engineering
    Sim A dan C dan lainnya.
    mencari kerja area jawa tengah
    pengalaman kerja:
    = markit ditelkom batang
    = pics ditelkom batang
    = deliv.colector dihafeta groub limpung
    = Spv. dicv.putra alam wiradesa
    = security di bank mega kedungwuni
    bermaksud melamar kerja
    di perusahaan yang bapak/ibu pimpin.
    harapan saya lamaran kerja ini bisa diterima.
    kalo bapak/ibu sebagai pimpinan berkehendak memanggil saya,
    silakan kirim surat pos ke:
    atas nama Rila parama artha, S.Pi
    jl,intan 15 prmh,podosugih indah
    pekalongan jawa tengah
    ato e-mail; arthamanis@rocketmail.com
    no hp ; 0838394558005

  2. Dadi kangen omah moco tulisan iki 🙂
    Bahasa ku kui cok.e, pak ora si.. hehe 😀
    De’ bhsa sundo dsi bhs jowo.. ngomong sehari hariku 😀 saiki ku wes rak iso bedake antara bhs sundo kro jowo nk aku ngomong 😛

    *ayahku karawang

Leave a comment